Jumat, 11 Maret 2011

Sebel dech...


Berkali-kali Rheina memegang HPnya, memencet nomor yang sama dan menghubunginya. tapi nihil tak ada respon dari Hpnya. ia menutup HP flipnya dengan perasaan sebal. Wajahnya yang biasanya ceria terlihat sedikit kesal, hal tersebut terlihat dari lekak-lekuk wajahnya yang tak beraturan. Sesekali terlihat ia mendengus dan menghela nafas panjang. "Kemana, Firdaus?" , itu yang dari tadi berkecamuk di pikirannya.

Rasa kangen yang sejak semalam ditahannya, tak bisa ia bendung lagi. Bahkan hari ini, untuk menghubungi Firdaus saja, itu tak berhasil ia lakukan. Padahal Rheina baru sibuk, mengurusi Pelatihan bagi Manager Koperasi di Jawa Timur, tapi tetap saja ia selalu meluangkan waktu untuk sekedar menelepon atau menghubungi kekasih hatinya itu. Ia tau bagaimana rasanya kangen, tak diperhatikan, diacuhkan dsb.. makanya sesibuk apa pun dia, ia berusaha selalu meluangkan waktu untuk Firdaus. "Kemana, Firdaus?"
, ia tetap saja bertanya-tanya. Ia masih sibuk mengutak-atik tuts HPnya... menulis pesan kemudian mengirimkannya. Sebal... begitu keluhnya....